Mesranya Hubungan Bilateral Arab Saudi-Tiongkok yang Luput dari Perhatian Banyak Orang

ZoyaQQ — Selama ini kita selalu menganggap kalau negara di kawasan Arab tidak bisa akrab dengan Tiongkok yang notabene negara Komunis. Dipikir seribu kali pun sepertinya tidak mungkin, dikarenakan latar belakang dan ideologi keduanya yang sangat berkebalikan. Faktanya, keduanya memiliki hubungan yang sangat baik dalam banyak bidang, terutama ekonomi dan juga kebudayaan, lho!

Sementara di Indonesia yang juga negara mayoritas Muslim dan mengidolakan Arab masih memiliki mental "Mayoritas VS Minoritas" dan juga sentimen dengan etnis Tionghoa, negara Arab Saudi justru membuang jauh stigma bermusuhan dan terlihat bermesraan dalam berbagai bidang.

Mari simak langsung seperti apa kemesraan kedua negara tersebut yang luput dari pandangan banyak orang, khususnya di Indonesia!

Kedatangan Pangeran Kerajaan Arab ke Tiongkok


Pada akhir bulan Agustus 2016 lalu, Pangeran Kerajaan Arab bernama Mohammed bin Salman melakukan lawatan ke Asia Timur, khususnya Tiongkok dan Jepang. Dengan kedua negara yang dominan di Asia ini, Pangeran Salman akan membicarakan banyak sekali kemungkinan kerja sama antara kedua pihak, baik di bidang ekonomi dan juga budaya.

Hubungan Arab dan Tiongkok

Dilansir oleh Reuters, Arab Saudi melalui Pangeran Salman telah menandatangani 15 MoU dengan pihak Tiongkok. Kerja sama antara kedua negara akan berfokus pada jual dan beli minyak mentah, sumber air bersih, sains, teknologi, dan juga kebudayaan. Dalam MoU ini, kedua negara juga berencana akan membangun sekitar 100.000 rumah di kawasan utara dari Riyadh untuk investasi di bidang properti.

Arab Sudah Sering Berkunjung ke Tiongkok


Kunjungan yang dilakukan oleh Pangeran Salman pada Agustus lalu ternyata bukan kunjungan pertama dari Arab Saudi. Sebelumnya, Raja Abdullah pernah melakukan kunjungan bilateral ke Tiongkok pada tahun 2006 silam. Kunjungan ini disambut dengan meriah oleh pemerintah Tiongkok.

pangeran arab [image source]

Setelah kunjungan ini, Presiden Tiongkok Hu Jintao balik melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Kunjungan ini tentu disambut dengan sangat baik oleh Raja Abdullah. Tiongkok adalah negara dengan kekuatan yang besar dalam bidang ekonomi. Bekerja sama dengan Tiongkok akan meningkatkan investasi-investasi menguntungkan di kawasan Arab yang dewasa ini mulai berbenah.

Relasi Aneh antara Dua Negara yang Berseberangan


Sebelum tahun 1989 di mana Uni Soviet runtuh dan menjadi Rusia, hubungan Arab Saudi dan Tiongkok tidaklah baik. Bahkan Raja Arab sempat menarik semua bentuk kerja sama. Sebagai negara yang menentang bahaya laten komunis, Arab Saudi mendukung penuh aksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Kedatangan Pangeran Arab [image source]

Setelah era Mao Tse Tung lewat, Arab Saudi mulai mau bekerja sama dengan Tiongkok di berbagai sektor. Berubahnya aliran ekonomi dan politik di Tiongkok disinyalir membuat Arab Saudi mau berjabat tangan lagi. Sejak kerja sama antara kedua belah pihak dilakukan, Tiongkok jadi banyak melakukan investasi menguntungkan di kawasan Arab.

Produk Tiongkok Membanjiri Arab Saudi


Kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara membuat banyak investor datang ke Arab Saudi. Para taipan atau konglomerat Tiongkok menanamkan banyak uangnya agar berkembang dengan cepat di sana. Rata-rata investasi yang dilakukan oleh para pengusaha berada di bidang properti dan juga produk-produk elektronik serta pakaian.

Raja Arab dan Xin Jinping [image source]

Sebagai ganti dari investasi yang dilakukan Tiongkok ke Arab Saudi, negeri ini gantian mengekspor minyak mentah sebanyak-banyaknya ke Tiongkok. Kerja sama yang sangat menguntungkan ini tentu tidak akan mudah dilepaskan begitu saja. Kalau saja Tiongkok mencabut investasinya, tentu Arab Saudi akan langsung kesusahan, begitu juga sebaliknya.

Sementara di dalam negeri kita semua orang sedang ribut dengan taipan China (Tiongkok) yang konon katanya ingin mengambil alih negara, sehingga harus dihancurkan dengan Rush Money. Dua negara yang sebenarnya berseberangan tersebut malah kian mesra. Ah, dunia ini memang aneh, sobat. Bukankah begitu?

No comments

Powered by Blogger.