Kenapa Langit Gelap Saat Malam Hari?

ZoyaQQ — Terkadang, pertanyaan yang paling sederhana justru sulit dijawab. Salah satunya pertanyaan mengenai langit malam yang gelap. Banyak orang menganggap sepele pertanyaan itu. Jawaban untuk pertanyaan tersebut sekilas sudah tampak jelas di depan mata, yaitu karena terbenamnya matahari "meninggalkan" kita.

Namun kenyataannya tidaklah sesimpel itu, lho! Berdasarkan pengetahuan yang kita miliki, jika alam semesta ini tak terbatas dan dipenuhi dengan miliaran bintang yang bersinar terang, bukankah malam hari itu seharusnya sama terangnya seperti pada siang hari?

Kontradiksi inilah yang dikenal sebagai paradoks langit gelap, dimana dunia akademis menyebutnya sebagai Paradoks Olber. Paradoks tersebut dikemukakan oleh seorang dokter dan astronom Jerman bernama Heinrich Olbers 200 tahun yang lalu.

Meski tidak mendapatkan perhatian dari khalayak luas, Olber tetap melanjutkan penelitiannya sendiri dan menemukan jawaban untuk paradoksnya itu. Dia mengatakan bahwa awan hidrogen (Smith Cloud) yang terletak di antara kita dan bintang-bintang adalah alasan mengapa cahaya dari miliaran bintang tidak mampu mencapai Bumi.

Awan hidrogen adalah sebuah awan antarbintang atau nebula dari gas hidrogen yang terletak di rasi bintang Aquila pada koordinat galaksi l = 39 derajat, b = ?13 derajat. Awan ini ditemukan pada 1963 oleh Gail Bieger (atau nama gadisnya Gail Smith) yang pernah menjadi mahasiswi astronomi di Universitas Leiden di Belanda.



Awan-awan itu pula yang menyebabkan kita hanya bisa melihat bagian kecil dari miliaran bintang-bintang yang ada di langit atas sana.

Akhirnya, teori Olbers ini terbukti benar 200 tahun kemudian, setelah para ahli astronomi mampu melihat awan hidrogen menggunakan teknologi maju.

Ternyata berpikir kritis dan memperhatikan hal "sepele" dapat mengantar kita kepada pengetahuan baru, yah, sobat? ^-^