25-01-1942: Thailand Nyatakan Perang dengan AS dan Inggris



ZoyaQQ — Pada hari ini 75 tahun silam, Thailand menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan Inggris. Saat itu, Thailand menjadi "negara boneka" Jepang, yang sebelumnya menyatakan netral pada Perang Dunia II, akhirnya memutuskan berpihak ke negeri Matahari Terbit.

Mengutip dari situs History, begitu mendeklarasikan perang, Perdana Menteri Thailand, Lang Pipul, langsung mengontrol negaranya dengan sistem kediktatoran. Ia merangkul salah satu kekuatan Axis dengan maksud agar bisa merebut wilayah di China dan Pasifik Selatan.

Saat Perang Dunia II pecah pada September 1939, Thailand mendeklarasikan netralitasnya demi menjaga jarak dengan Perancis dan Inggris. Kedua negara Eropa ini memiliki wilayah jajahan di sekitar Thailand. Untuk itu mereka berharap Thailand mendukung upaya sekutu dan mencegah negara boneka Jepang merambah di wilayah Pasifik.

Namun, Thailand mulai mengubah pandangannya. Mereka justru bergerak ke arah yang berlawanan, yaitu menjalin "persahabatan" dengan Jepang dan menuliskannya di buku pelajaran sekolah sebagai sebuah peta futuristik Thailand bernama "Greater Thailand" yang melanggar batas wilayah China.

Konflik Thailand pertama kali muncul setelah Perancis jatuh ke tangan Jerman dan menciptakan negara boneka bernama "Vichy". Thailand melihat adanya celah dari kasus tersebut. Inilah kesempatan emas Thailand untuk merebut kembali wilayah perbatasan Indochina yang dijajah PerancisPemerintah Vichy menolak untuk memberikan bala bantuan kepada Thailand. Akibatnya, tentara Thailand nekat menerobos perbatasan Indochina dan melawan tentara Perancis.

Jepang berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik ini. Ia memihak Thailand dan memanfaatkan aliansi politiknya dengan Jerman. Kedua negara ini menekan pemerintahan Vichy agar mau menyerahkan wilayahnya seluas 21 ribu mil persegi kepada Thailand.

Pada 8 Desember 1941, Jepang melakukan pendaratan amfibi di pantai Thailand, sebagai bagian dari inspeksi mendadak komprehensif pulau-pulau Pasifik Selatan yang diikuti serangan bom di Pearl Harbor, Hawaii, AS.

No comments

Powered by Blogger.